Dua anak yang mengenal kehidupan


Kisah dua orang anak bernama Rusli yang terkena penyakit lumpuh layu. Setiap hari disaat pergi dan setelah pulang sekolah rusli digendong oleh keponakannya yang sekelasnya bernama Siti. Hal ini dilakukan Siti karena peduli terhadap Rusli sebagai anak yang pintar di sekolahnya. Siti merasa amat sayang jika bakat yang dimiliki Rusli terputus hanya gara-gara penyakit yang dideritanya. Terkadang disaat lelah mengendong Rusli, mereka berteduh dibawah pohon rindang, rasa haus yang menghantui mereka membuat Siti harus meninggalkan Rusli sebentar untuk membeli es untuk minuman mereka berdua. Kemudian Siti menggendong rusli untuk melanjutkan perjalanan pulang yang masih jauh sambil menahan telinga terhadap ejekan-ejekan orang-orang terhadap penyakit yang diderita Rusli.
Sepulang sekolah dan tiba dirumah. Siti memanjat pohon menteng dan memetik buahnya yang hanya berbuah setahun sekali  untuk dijual. Dan uangnya ia belikan untuk biaya perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan pulpen.  Rusli pun ikut membantu Siti dengan mengikat-ikat buahnya agar terlihat rapi untuk dijual.
Diusianya yang masih kanak-kanak, Siti sudah menenal dengan kerasnya kehidupan. Sebagai anak perempuan membuat ia mengenal kehidupan rumah tangga, seperti mengurus rusli, memasak, bahkan ia membuang waktu bermainnya untuk mengajari Rusli berjalan.  Dengan keadaan yang demikian, memikirkan cita-citapun mereka enggan. Sedangkan ditempat lain, Ayahnya Atmaja hanya seorang buruh padi yang penghasilannya hanya limabelas ribu rupiah perhari. Semuanya itu ia pertaruhkan anaknya Rusli. Terbenak difikirannya ia akan menggendong Rusli sampai tubuhnya tak mampu lagi mengangkat Rusli.
Diwaktu senggang, Rusli selalu berusaha berjalan dengan tongkat kecil buatan ayahnya. Bahkan turun dari teras rumahpun rasanya sakit sekali. Sitilah yang selalu ada untuk membantu Rusli berjalan. Tetapi tetap saja, berdiripun Rusli tak mampu. Semua ini dikisahkan Siti sambil tak mampu menahan tangis. Dikehidupan yang rumit ini membuat dua anak ini semakin dewasa dengan kehidupan yang sebenarnya. Tidak ada waktu bermain bagi kedua anak ini. Mereka dituntut untuk mengenal kehidupan yang sebenarnya dibalik keadaan ini.   


bagi anda yang ingin membantu kehidupan mereka:Alamat :
Desa Cimandiri, Mekarsari, Kec. Cihara, Banten.
CP : Tono 0858 1378 8136. utk bantuan, silahkan berkoordinasi lgs dengan Pak Tono (tetangga)

Tidak ada komentar: